Assalamu'alaikum wr.wb
Hallo selamat datang di blog pribadi saya, sukrisno-nino.blogspot.com
Perkenalkan saya adalah Sukrisno, sering dipanggil nino atau krisno. (temen2 boleh panggil saya krisno atau nino, terserah lidah temen2 rasa mana yang enak dipanggil untuk saya). Alhamdulillah sekarang saya masih kuliah S1 di IAIN Salatiga, semester akhir (Saya itu MA, Mahasiswa Abadi tingkat 2) he.
Saya tinggal di Panti Asuhan Muhammadiyah "Abu Hurairah", tepatnya di jalan kauman no 32 kota Salatiga. Saya tinggal dipanti asuhan sejak saya SMP, tepatnya tahun 2004. Sebelum disalatiga, saya tinggal di Prembun kabupaten Kebumen dan sebenarnya asli saya tidak disana, tapi asli Brebes. Untuk bisa melanjutkan ketingkat lanjut, saya harus tinggal dipanti Asuhan. Ini adalah awal Journey saya, dari desa ngapak ke kota Salatiga, untuk menimba ilmu.
Sebenarnya, saya dulu tidak suka untuk tinggal dipanti Asuhan. Disini jauh dari desa saya dan tidak bisa hidup sendiri. Saya orang yang minder dan banyak hal yang saya tidak ketahui di daerah Salatiga. Ditambah lagi, saya dari dulu tidak pernah jalan-jalan jauh.
Alhamdulillahnya, banyak akibat saya dapatkan tinggal disini, akibatnya adalah saya mengenal menyusun mimpi untuk bisa Go Abroad, saya mengenal banyak hal yang tak bisa terlupakan (lesson learn untuk hidup dari orang-orang hebat), saya bisa bertemu dan belajar dengan orang-orang hebat plus bisa bertemu orang-orang Asing. Banyak kenangan ketika SMP dan SMA saya yang membuat proses itu panjang sehingga saya bisa sampai di stage sekarang, bisa datang dua benua, Eropa dan Amerika.
Insya Allah saya akan bercerita tentang proses panjang itu.
Tujuan saya menulis cerita ini adalah awal dari guidline dari buku pertama saya "Give me Your Miracle" yang sebenarnya sudah saya target publish, tapi tertunda sejak 2013. Saya mencoba mengkonsep baik tulisan buku pertama saya. Buku ini adalah buku kenangan untuk saya dihari tua, mengingatkan masa muda. Mengingatkan bahwa saya dulu adalah anak panti yang jauh dari kecukupan dan serba ada. Berjuang dan berproses mendapatkan beasiswa ke Luar Negeri.
Ketika saya awal menulis buku, saya ingin menjual buku itu untuk memberikan beasiswa kepada anak panti yang ingin kuliah. Akan tetapi tujuan itu berubah setelah saya bertemu dengan salah seorang Profesor di Amerika. Ketika saya di Amerika, saya bertemu Prof Dory. Dia peniliti sejarawan yang pernah singgah dibeberapa negara. Dia menasehati dan mengingatkan saya tentang menulis. Saya sudah lupa tepatnya apa yang dia katakan, akan tetapi saya masih ingat betul inti dari pembicaraan itu. Beliau berpesan, menulislah sebanyak mungkin. Itu untuk mengingatkanmu jika suatu hari engkau lupa dengan cerita hidupmu yang begitu indah. Yang menurut orang lain biasa , tapi dikehidupanmu begitu luar biasa. Menulis bukan untuk mencari keuntungan atau profit, tapi jika cerita bagus dan disukai banyak orang, profit atau keuntungan adalah hadiah dari jeri payah menulis mu. Profit jangan engkau jadikan sebagai tujuan utama. Tujuan utamamu adalah menulis dan menulis, agar dihari tua engkau bisa membaca kembali perjalanan hidupmu yang masih sulit.
Itu adalah awal saya menyukai ditulis menulis. Didunia tulis menulis tidak hanya sekedar suka, tapi harus memenuhi kaidah penulisan yang benar. Tidak hanya kita sebagai penulis dan penulis, tapi dari penulis ke pembaca atau reader kita.
Ketika awal waktu, saya menulis diwaktu senggang. Menulis bukanlah sebuah prioritas saya, dan menulis kalau ada waktu senggang. Bagi saya menulis ya hanya menulis. Hingga suatu hari saya menemukan posting di Facebook, ada seorang yang share dengan intinya: Penulis itu bukan menulis ketika waktu luang, tapi meluangkan waktu untuk menulis. Ketika awal saya membaca, saya sangat terkejut. Terkejut bahwa menulis itu tidak hanya diwaktu luang saja, tapi seharusnya saya meluangkan waktu untuk mengasah kemampuan saya didunia tulis menulis.
Dunia tulis menulis adalah dunia yang baru saya geluti 2 tahun, tapi tulisan saya tidak begitu bagus (sampai sekarang). Bisa dibilang, tulisan saya sangat buruk. Perlu banyak belajar dan membaca bagaimana menjadi penulis yang baik. Tidak hanya keduanya, tapi praktek menulis juga.
Insya Allah, saya akan bercerita tentang impian-impian saya dan dimana saya berkembang untuk belajar kepemimpinan. Pengalaman-pengalaman saya belajar dari orang hebat disekitar saya. Disana banyak belajar dan kehidupan saya berubah lebih baik dari sana.
Hanya sekian perkenalan kita yang singkat ini, siapa saya dan tujuan saya menulis. Insya Allah akan saya lanjut menulis tentang My Jouney di Part 2.
Salam kenal, Pejuang Beasiswa.